Friday, February 18, 2011

Perubahan Iklim di Daarul Ulum Lido



Saya tidak sekali ke pesantren ini, tapi telah beberapa kali, dan PP Daarul Ulum, karena sudah tercatat menjadi mitra organisasi kami Conservation International, dalam upaya menyadarkan lingkungan melalui agama (Islam) sejak tahun 2003. Perlahan, Saya melihat perubahan penataan kampus dan visi pimpinannya yang demikian maju tentang lingkungan, setelah mereka bergaul dengan banyak partner yang terkait lingkungan. Di kawasan pesantren ini, sekarang telah ada Harim Zone, yang merupakan contoh integrasi perawatan bantaran sungai dan upaya melestarikan keanekaragaman hayati.

BACA: Muslim Schools Lead Islamic Green Movement in Java

Jumat malam (17/1), setelah santri Yasinan (membaca yasin), kini mereka berkesempatan melihat layar tancap tentang perubahan iklim. Saya kaget bukan kepalang, ternyata pesantren ini memiliki layar lebar ukuran 5x4, seukuran layar yang digunakan al Gore untuk Presentasi. Sound Sistemnya pun bagus. Walaupun 450 santri semua tidak menggunakan korsi, melainkan duduk berbaris tenang di dalam Aula seukuran setengah kali lapangan bola.

Tepat jam 8 malam, saya pun mempresentasikan Slide the Climate Project di depan 450 santriwan dan santriwati PP Modern Daarul Ulum Lido. Saya didampingi oleh Ustadz Ahmad Yani, Ustadz Kakan Sukandi dan Ustd Heri. Santri Daarul Ulum berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Selain yang dominan dari Jabodetabek, juga ada santri yang berasal dari Riau, Jambi, dan di Bagian Timur Indonesia, berasal dari NTB.

Mereka yang hadir dalam acara ini adalah santri kelas 1 dan 2 Aliyah saja. Tadinya memang karena dibatasi hanya 300 orang, apabila diminta, maka sebetulnya 1000 santri bisa hadir semuanya. Tapi saya minta bertahap karena jika terlalu banyak akan tidak efektif bila sound sistem dan ruangan tidak memadai.

Tentu saja, slide The Climate Project (TCP) yang hidup dan interaktif sangat jelas memberikan gambaran pada mereka tentang perubahan iklim. Mereka--terutama putri--histeris melihat kebakaran hutan dan kerusakan hutan yang terjadi yang kemudian menimbulkan kerusakan lain akibat perubahan. Tetapi mereka tentu saja adalah generasi yang seharusnya optimis. Dan tepuk tangan riuh ketika saya tampilkan orang menanam pohon, saya katakan Daarul Ulum telah memulai program penanaman pohon, dan itu merupakan sumbangan yang baik untuk langkah mitigasi atas perubahan iklim.

Tahun 2005 Daruul Ulum merupakan salah satu pesantren yang mendaptkan grant untuk menanam pohon, dan kini pohon tersebut telah tinggi dan berbuah.

Lihat Dokumen:

Pesantren and Environment

Berita Terkait:

Pemanfaatan Sumber Daya Alam Berkelanjutan

No comments: