Saturday, October 03, 2009

The Climate Project Latin America di Mexico

Mucos Gracias! Terima Kasih, saya bisa ada di Mexico, baca mehiko. Sebuah negara kota dengan sisa peradaban tua: Bangsa Maya—Olmecs, Teoticuacan dan Aztecs--yang pernah saya kutip dalam sebuah essay tentang bangsa yang Collapse –mengutip Jared Diamond, karena dilanda krisis lingkungan.

Selama empat malam dan lima hari saya berada di bawah nenaungan gedung gedung menjulang tinggi gaya Spayol di tengah Centro Historico, downtownnya Mexico City yang dipadati oleh 25 juta penduduk. Saya disini untuk pertemuan The Climate Project (TCP). Alhamdulillah, terima kasih atas undangan dan kepercayaan para senior –terutama untuk Dr Amanda Katili-- dari Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI) yang baik hati untuk kesempatan dilatih sebagai relawan presenter tentang perubahan iklim langsung oleh Honorabel Al Gore, bekas Wapres Amerika Serikat, pemenang nobel perdamaian.

Grup kuning TCP Amerika Latin berfoto bersama
TCP dibuat untuk menyakinkan komunitas masing masing tentang perubahan iklim. Ini merupakan pertemuan kesekian kalinya di seluruh dunia. Pertemuan kali ini diadalah untuk Amerika Latin dan sekitarnya. Sudah ada 3000 presenter yang dilatih ‘First Hand’ oleh Al Gore atas komitmennya untuk meyakinkan public tentang perlunya perubahan dalam menyikapi terhadap perubahan iklim.


Dari Indonesia, sebenarnya sudah ada 50 kader yang telah mengikuti pelatihan serupa ini. Mereka telah mengikuti pelatihan di Australia bulan Juli lalu dalam Asia Pasific Summit TCP. Adapun saya, adalah susulan yang disisipkan dalam acara TCP untuk Amerika latin. Untuk menjadi presenter ini juga diseleksi sangat ketat. Mereka adalah hasil penjaringan dari ribuan pendaftar. Kegiatan ini adalah voluntary dalam upaya fighting the climate change. Oleh sebab itu, maaf, materi presentasi tidak bisa disebarluaskan begitu saja, karena merupakan copyright, dan eklusif para presenter harus dilatih langsung oleh Al Gore dan mendapat sertifikat beliau. Pelatihan di Amerika Latin diikuti oleh perwakilan dari 20 negara, dari Indonesia hadir dua orang saya dan Dr Amanda Katili Niode (Mentor TCP). Disamping Al Gore, untuk memahami konteks regional, presentari dilakukan oleh para ilmuwan kelas dunia seperti Dr. Exequiel Ezcurra Real de Azua on “Climate Change Affectations on Biodiversity in Mexico and the Region , Dr. Carlos Mena, Executive Director of Mario Molina Center, Scientific Advances on the “Fight against Climate Change in Mexico and the Region“ . Mario Molina adalah a Mexican born American chemist, one of the most prominent precursors to the discovering of the Antartic Ozone Hole that earned him a Nobel Prize. Molina adalah seorang yang dipilih oleh U.S. President Barack Obama untuk membentuk transisi dalam mengatasi persoalan lingkungan di AS. Setelah itu barulah kita mendengarkan Presentasi Al Gore yang sangat memukau, tidak ada satu pesertapun bergerak. Gedung Banamex penuh dan tepuk tangan ‘standing opation’ lama…

Deklarasi dan foto bersama dengan panitia dari Pro-Natura Mexico


Kawan. Maka saya sekarang bisa menawarkan diri (voluntary) kalau ingin melihat presentasi Al Gore bisa mengundang gratis (tidak dipungut bayaran), hanya kalau jauh tolong ganti ongkos bensin (hehe), atau naik pesawat tolong ganti tiket saya. Program ini pada dasarnya adalah awareness, diminta pada fellow presenter untuk melakukan presentasi sebanyak2nya. Sepuluh kali sebelum Copenhagen (kalau bisa). Kewajiban saya adalah terutama menjelaskan—mempresentasikan tentang perubahan iklim-- pada komunitas Muslim, pesantren, madrasah, masjid, lembaga pengajian bahkan bisa juga majlis ta’lim ibu ibu yang ingin mengundang.

FOTO FOTO MEXICO
  • Hubungi saya melalui e-mail: fmangunjaya@yahoo.com . Insya Allah saya atau fellow yang lain bisa mengatur waktu presentasi.

Salam Hangat!

No comments: