Saturday, April 24, 2010

Kebijakan Pro Lingkungan


Berikut ini rekaman Talkshow Hari Bumi 22 April 2010, yang diselenggarakan oleh OREI, SOCP, Kehati dan Partners. Walaupun ini diselenggarakan di Gedung MPR DPR Senayan, saya sangat kecewa karena peserta tidak banyak hadir, termasuk Anggota DPR terhormat mungkin karena terlampau sibuk.

selamat menikmati!

The Grand Training, Connector Climate Project Indonesia

Sungguh mengharukan antusiasme aktifis Indonesia yang sadar lingkungan. Hari ini Sabtu, 24 April 2010) training grand connector The Climate Project Indonesia (TCPI) dipenuhi oleh peminat yang datang dari berbagai sudut tanah air, sekitar 250 orang hadir terseleksi dari 1500 peminat. Saya kira ini adalah semangat yang baik dan penuh ketulusan, sebab kita semua memang merasa khawatir akan masa depan planet ini dan harus segencar mungkin merubah gaya hidup dan mengkampanyekan perubahan iklim. Pesertanya dari Ibu Rumah Tangga hingga professional, anak SMP hinggi Guru Besar.

Pertama kali bagi saya mengenal beberapa Presenter TCPI yang lain, sebab saya adalah anggota no 54 dari 53 presenter yang lebih dahulu di training di Asia Pasific, jadi saya new kid on the block, karena menyusul para senior yang training dan mengikuti training oleh AL GOre di Mexico City tahun 2009.

Pelatihan ini menampilkan trainers dan Presentasi sangat menarik dan diberikan oleh mereka yang mumpuni untuk memberikan pelatihan, seperti Dr Armi Susandi, yang disebut sebagai Al Gore nya Indonesia, Suzy Hutomo Praktisi sekaligus Business lady, Nana Firman dan Ibu Mia Juliana tentang cara meyakinkan para skeptice, Charles Bonar Sirait, ahli public speaking soal presentasi di depan orang banyak dll.

Tidak kalah menariknya training ini bersifat informal namun disediakan package gratis untuk para konektor termasuk USD, Rompi, dan bahan bahan presentasi. Pengantar ucapan selamat diucapkan oleh Jeanne Clad melalui tayangan video. Jadi cara ini sungguh efisien dilakukan karana sangat membantu memberikan semangat bahwa training ini benar benar dilakukan dengan network mendunia. Jadi semua peserta tidak bekerja sendiri, ini merupakan gerakan dari 7000.000 presentasi yang telah tersentuh oleh metode Al Gore dengan The Climate Projectnya, dan mengikut sertakan 3000 presenter yang telah ditraining oleh Gore.

Semoga ini membawa hikmah dan keuntungan untuk semua.

tabik!

Friday, April 16, 2010

Nagari Malalo, Fazlun Khalid dan Metro TV

Sebelas orang tokoh adat dan ulama yang berasal dari Guguak Malalo dan Pakan Rabaa, di Padang Panjang, Sumatera Barat, bergabung untuk pelatihan tentang Islamic Environmentalism Ethic yang dipandu oleh Hajj Fazlun Khalid. Sungguh beruntung mereka ini, tapi tentunya juga saya. Fazlun mengembangkan methode ini selama 25 tahun dan sekarang usia beliau adalah 77 tahun. Sidi Fazlun, begitu kami memanggilnya di UK, merupakan orang yang merintis Islamic Environmentalism dan terinspirasi dari pemikiran Seyyed Husain Nasr. Saya jadi ingat komentar Syech Saggaf, Pimpinan Pesantren Nurul Iman Parung, ketika melihat metode ini diajarkan di Pesantrennya, ahli tafsir tersebut menyebutnya, ini tokoh unik dan ajaib. Beliau mampu menterjemahkan sains dalam hal praktis dan mengintegrasikan pesan al Qur'an. Syech Saggaf bilang, dia "Wali." Metodenya sungguh unik, oleh karena itulah buku-bukunya saya terjemahkan.



Metodologi TOT ini terbukti kini mulai berhasil menggerakkan posisi Islam dan Gerakan Lingkungan di Indonesia. Beberapa literatur yang saya tulis adalah mengacu pada pemikiran beliau.
Disamping antusiasme Fazlun untuk beberapa kali datang ketempat ini, beliau sungguh senang dengan kegiatan di lapangan dan bergerak ke akar rumput. "Konferensi penting. Tapi, saya lebih senang dengan aksi lapangan karena ini yang akan memberikan kontribusi signifikan dan akan bisa merubah keadaan," katanya, ketika saya undang untuk memberikan ceramah sebagai salah satu Key Note Speaker dalam konferensi 9-10 April di Bogor.

Fazlun Khalid mempunyai reputasi dunia dalam membela kelestarian lingungan melalui pendekatan tradisi dan agama. Dan dikenal sebagai salah satu dari 15 eco theologian dunia. Dia masuk dalam Independent list sebagai salah satu dari 100 environmentalist terbaik Inggris tahun 2008.


Sekali lagi, di Padang, datuk dan ninik mamak, dan tokoh adat, serta ulama ini sungguh beruntung. Mungkin saja tidak mereka sadari keberuntungan ini. Tapi lebih dari itu, saya berharap proyek ini bisa berhasil sebagaimana proyek di Memba, Afrika yang mengadakan pendekatan yang sama.


Green Lifestyle Metro TV




Sepulang dari padang (Kamis, 15/4), kami mendapatkan kehormatan untuk menjelaskan kepada publik tentang kaitan Islam dan Lingkungan, di Metro TV dalam talkshow Green Lifestyle. Sidi Fazlun banyak menjelaskan keterkaitan Islam dan lingkungan, dan saya banyak menjelaskan tentang kegiatan konferensi Muslim and Climate Change Action. walaupun waktu terasa pendek, syukurlah apa yang kami lakukan mendapatkan perhatian publik dan media.


Tabik!



Tulisan-tulisan Fazlun Khalid:

Guard of Natural Order

Islam and Environment ( Encyclopedia of Global Env Change)


Tahniah untuk First International Conference: Muslim action on climate change

Akhirnya jadi juga dan, akhirnya selesai juga. Selama dua hari, Alhamdulillah sejak tanggal 9-10 April penyelenggaraan First Muslim Conference on Climate Change Action di Bogor, berjalan dengan baik. tercatat enam belas Negara yang mendaftar dalam konferensi muslim ini, seperti Malaysia, Indonesia (tuan rumah), Jordania, Mesir, Inggris, Jepang, Amerika, Madagaskar, Filipina, Australia, Maroko, Uzbekistan, Bangladesh, Zimbabwe dan Spanyol. Namun sampai detik terakhir hanya 13 yang hadir, tiga Negara terakhir tidak datang, Bagladesh, sudah membeli tiket dan mendapatkan dari visa dari KBRI Dacca, tetapi tertahan di Imigrasi yang urusannya sangat tidak professional dan berbelit-belit. Sorry brother kami tidak bisa menghadirkan ANDA!

Walaupun dengan penyelenggaraan yang tertunda tunda karena masalah teknis, kami berupaya konferensi ini tetap jalan. Sebab ini adalah pertama kali dilakukan khususnya (mungkin) untuk dunia Muslim. Terlihat antusiasme yang luar biasa para participant yang terlibat. Hingga hari kedua, peminat masih memenuhi seluruh ruangan. Sesi parallel pun demikian. Di bagian B, tentang green city and low carbon development tidak kalah menarik perhatian. Hingga ada peserta berdiri karena tidak kebagian bangku.

Saya sebagai salah satu penyelenggara kegiatan ini sungguh bersyukur, walaupun tampak kekurangan disana sini, tentunya itu suatu yang biasa. Dan harus diketahui, bahwa konferensi ini benar-benar diselenggarakan dengan pendanaan patungan dan atas asas sukarela dari mereka yang tertarik melibatkan diri baik sebagai supporter maupun partners. Mereka adalah: British Council, Islamic University League, World Muslim Academy of Science, Bakriland, BNI,BPPT, CI, Kehati, The Climate Project Indonesia, Republika, Muhammadiyah, Pemerintah Kota Bogor, DNPI, KLH dan Departemen Kehutanan. Tentu saja, selain tidak dipungut bayaran, kelas participant pun bervariasi, dari professional lingkungan, pejabat, mahasiswa S3, activist, pimpinan pesantren, universitas hingga organisasi majlis ta’lim. Mereka adalah orang-orang yang bekerja dan mempunyai aksi di lapangan baik secara langsung maupun tidak. Panitia terutama tim perumus adalah mereka yang professional seperti Prof Amany Lubis dan Dr Mubariq Ahmad, hingga detik terakhir penuh mendedikasikan diri pada perhelatan ini. Jadi anda bisa membayangkan kualitas pertemuan ini mudah-mudahan sangat bermutu.



Green City of Bogor
Konferensi ini memang benar-benar gerakan civil society Muslim, dan tidak terikat pada Negara anggota OKI. Sebagai gerakan grass root rekomendasi rencananya akan disampaikan juga kepada Kantor Pusat OKI atau Organization of Islamic Conference (OIC). Bogor menjadi green city tapi ini tidak berhenti sekarang. Kami akan berupaya mewujudkan membantu program ini hingga lima tahun kedepan, karena ini deklarasi yang ditanda tangani adalah Recognitioan and Support for Bogor as Green City. Bogor sebenarnya sudah punya peraturan ke arah ini, namun perlu penyempurnaan dan dukungan dan isya Allah dukungan akan berdatangan untuk mewujudkan hal ini.
Tabik!

Related News :
  • Inspirasi dari Nabi Yusuf (Republika)
  • A Different Kind of Green
  • World Muslim Seeking Action for Climate Change (the Jakarta Post)
  • Perlu Aksi Nyata (Republika)
  • Bogor ditetapkan sebagai kota hijau