Akhirnya UIN membuka kajian dan kesempatan mahasiswa Pasca Sarjana untuk mengambil bidang studi khusus Agama dan Lingkungan, dalam pengumuman resminya 20 April 2011, lalu di Hotel Ambhara, Jakarta. Sebagaimana disadari bahwa keterkaitan pemikiran dan persepsi manusia tentang alam dan lingkungan dipengaruhi oleh agama, dan kajian ini membuka peluang untuk mempertanyakan kembali apa sesungguhnya peran yang dapat dikontribusikan oleh agama terhadap lingkungan.
Sebagai seorang aktifis, saya menyambut gembira gagasan ini. Lingkungan memerlukan keterlibatan semua pihak dan sangat krusial adalah, bahwa lingkungan dan planet bumi adalah sebuah amanah yang disebutkan dalam Agama agar tidak dirusak.
Islam terutama menekankan hal tersebut: Al quran berpesan agar manusia tidak merusak setelah Allah swt memperbaikinya. Justru, seharusnya perbaikanlah yang harus diutamakan.
Sebagaimana Professor Azra menekankan pentingnya tawazzun, atau keseimbangan dalam menjaga kelestarian fungsi dan pemanfaatan untuk kesejahteraan manusia. Agama menjadi harapan terdepan.
Acara ini dihadiri oleh Emil Salim dan Dr Rohmad Hadiwijoyo, CEO Resources Technic Management Indonesia, yang sekaligus mendukung peluncuran pasca sarjana ini. Selamat buat UIN dan selamat untuk mereka yang memasuki jenjang pendidikan tinggi ini, semoga dapat berkontribusi pada lingkungan hidup.
Link Terkait:
Yale Forum Religion and Ecology
Blog Agama dan Lingkungan
Qolloquium Fiqh Lingkungan UIN
Pangeran Charles, Islam dan Lingkungan Hidup
Berita Terkait:
Pemahaman Agama Tentukan Lingkungan Hidup
Emil Salim: UIN Diminta Kembangkan Pendidikan Rahmatan Lil Alamin