Inga..inga.. tanggal 28 Maret 2009 jam setengah Sembilan malam, matikan lampu. Hehe.. imbauan WWF untuk seluruh dunia ini memang fenomenal, tapi mungkin banyak disenangi generasi muda yang masa pacaran. Hehe, bisa jadi malam mingguan tambah seru…selama satu jam,, wha..WWF tanggung lho!. Orang tua yang punya remaja apel dirumah siap2 beli batre yang ada lampunya, karena takut anaknya mematikan lampu dengan alas an dianjurkan oleh WWF J. Ada satu miliar orang yang dihimbau organisasi konservasi yang semula menyayangi binatang ini, tapi kemudian berniat menyayangi semua orang… tentunya masuk kita-kita.
Menurut Wikipedia, Earth Hour adalah sebuah acara internasional tahunan yang diadakan oleh WWF (World Wide Fund for Nature/World Wildlife Fund), diselenggarakan setiap Sabtu terakhir bulan Maret, yang meminta rumah dan perkantoran untuk memadamkan lampu yang tidak diperlukan dan peralatan listrik selama satu jam untuk memunculkan kesadaran atas butuhnya tindakan menghadapi perubahan iklim. Dirintis oleh WWF Australia dan Sydney Morning Herald tahun 2007,dan memperoleh partisipasi dunia tahun 2008.
Umpama saja WWF Indonesia yang mempelopori, saya anjurkan mengadopsi Hari Bumi Nyepi atau Earth Silent Day seperti hari ini (26 March 2009), satu Pulau Bali sekarang menyepi tidak ada aktifitas, merenung dirumah, tidak bekerja, tidak boleh keluar rumah, tidak boleh mendengar musik (kan musik pakai listrik ya?). Penghematan karbon di Bali cukup tinggi ketika tidak ada aktifitas dan pernah dibuktikan saat UNFCCC tahun 2007.
EARTH HOURS in YOU tube
Setelah satu jam, tentunya bukan hanya habis disitu. Aktifis lingkungan berharap kita lebih sering mematikan lampu. Ini yang disebelin oleh istri saya kalau saya cetak-cetek dirumah mematikan lampu, sambil ngomel bilang sayang listrik kalau tidak dipakai. Seluruh kota-kota besar mematikan lampu, New York, Paris, London, kecuali Masjid al Haram, Makkah…salah satu tempat paling terang di bumi bila dilihat dari angkasa luar. Sebabnya mungkin belum berhasil ditembus WWF karena disana kalau jam 9 malam masih padat dengan tawaf dan ritual lain, kalau pun dimatikan, akan banyak korban yang terinjak injak dan ini pasti menambah mudarat.
Semestinya harus diingat bahwa imbuan ini adalah bukan hanya satu jam, tapi berterusan hingga akhir hayat. Kalau tidak perlu lampu, matikan saja. Masalahnya dirumah saya kalau mati terus anak-anak pada marah, katanya takut… hehe (mungkin gara-gara nonton filemnya soal setan terus). hehe.