Friday, October 23, 2009

350 Berani di UIN Jakarta


Saya melakukan poresentasi pertama kali setelah ikut Training --The Climate Project (TCP) di Mexico kemarin --adalah di Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Jakarta (Jum’at 23 Oktober 2009). Presentasi TCP merupakan sarana penyadaran tentang terjadinya perubahan iklim yang harus diketahui oleh semua orang, tak terkecuali mahasiswa sampai masyarakat awam. Sekitar 200 mahasiswa mengikuti dengan tekun presentasi ini. Terima kasih!

Pemahaman harus dilakukan karena menyangkut persoalan masa depan peradaban manusia yang terancam eksistensinya. Penebalan dinding atmosfer terus berjalan dan terekskalasi. Konsentrasi CO2 di atmonsfer telah mencapai 386 ppmv, sedangkan titik aman ambang batas konsentrasi adalah 350ppm. lihat: www.350.org

Maka tema untuk presentasi ini adalah 350ppm. Kampanye ini dilakukan secara global dan hari ini (24 october 2009) adalah Hari PBB untuk Climate Action, ada berbagai rangkaian acara yang digelar di seluruh dunia.

Presenter dan relawan TCP Indonesia menggelar presentasi di 40 Universitas di tanah air. Saya kebagian di UIN. Senang sekali berbagi pengetahuan bersama mahasiswa, mereka bisa memahami perubahan iklim dan diharapkan dapat merubah perilaku dan kearifan terhadap lingkungan, dari mulai diri sendiri hingga pada tataran mereka sebagai mahasiswa di perguruan tinggi, lalu cita cita dan karir mereka di lingkungan.

Doa saya semoga presentasi ini bermanfaat untuk teman teman ini!
Jangan lupa, kalau mau gabung jadi supporter The Climate Project Indonesia cari di Facebook dan juga twitter.


Wassalam,

BERITA TERKAIT


Sunday, October 18, 2009

Melepas Echi dan Septa

Echi dan Septa adalah dua owa jawa yang beruntung. Setelah lama disekap oleh manusia dan tak tahu nasib induknya, Jumat lalu (16/10), mereka dilepaskan ke alam. Ditengah hutan Patiwel yang berdampingan dengan hutan lebat Gunung Gede Pangrango.

Begitulah nasib owa yang populasinya tinggal 4000 di seluruh P Jawa. Jumlah ini tidaklah banyak jika dibanding hanya dengan satu kelurahan di sebuah desa di Jawa. Semakin terdesak mereka, karena ketiadaan tempat tinggal. Saya sampai bingung, manusia telah berada disegala pelosok dari laut hingga gunung yang tinggi.

Seringkali saya heran membayangkan kalau berjalan ke pelosok pelosok nun jauh di pedalaman, kok bisa manusia sampai kesana. Sama halnya kesan heran saya ketika mengunjungi desa Muslim di Papua, beberapa waktu yang lalu.

Ke Bodogol ini bersama Team Miss Earth 2009, setelah memfasilitasi mereka sehari sebelumnya di kantor CII dengan berbagai uraian kompleks seputar lingkungan yang diberikan oleh teman teman di CI.

Berita tentang Pelepasan OWA JAWA:

Thursday, October 08, 2009

Forum Agama Agama dan Perubahan Iklim

Kemarin menghadiri 'Forum Agama Agama dan Perubahan Iklim' di Aula Lt IV Kampus Universitas Sanatha Dharma, Jogjakarta. Beberapa orang yang hadir antara lain Dr Sony Keraf, mantan anggota DPR dan menteri Lingkungan Hidup RI, Pendeta Robert Borrong, Romo Andang, Uskup Agung Semarang, Rektor UIN Sunan Kalijaga, St Sularto Kompas dan beberapa tokoh penting di Jogjakarta dll.

Ini adalah diskusi kalangan terbatas tentang apa yang bisa dilakukan oleh Agama Agama untuk perubahan iklim sekaligus diharapkan bisa dibuahkan sebuah aksi baik dalam tingkatan teologis maupun praksis dalam memberikan response terhadap perubahan iklim.

Selain berbagi pengalaman best praktis tentang banyak hal yang telah dilakukan untuk lingkungan atas landasan iman baik di kalangan kristiani maupun muslim, pertemuan ini menjadi sebuah langkah awal dialog agama-agama dalam membawa pada pencerahan pengikutnya tentang kenyataan bahwa iklim global yang berubah juga merupakan tantangan bersama manusia, tidak terkecuali semua agama.


Dari kiri kekanan, Fachruddin Mangunjaya, St Sularto, Romo Gardjito dan Romo Andang.


Tidak dari Nol
Sepakat tidak mulai dari nol, menggabungkan yang sudah pernah dilakukan, berbagi pengalaman dan aksi yang bisa saling dipelajari antar agama. Romo Andang, misalnya berfokus pada pengelolaan sampah Jakarta yang sangat akut. Langkah kontrit baik kecil maupun besar terus dilakukan, di kalangan gereja maupun di sekolah sekolah Katolik, suatu yang patut dicontoh oleh agama lain untuk menggunakan jaringan keimanan ini.



Saya kira tidak kalah penting adalah eco- pesantren pun demikian. Perlu di sharing dalam forum seperti ini. Banyak kegiatan dan hal yang unik dilakukan untuk perubahan iklim yang dilandasi oleh iman belum didata dengan baik sehingga kelak ini bisa menjadi suatu sinergi bahwa kita telah berbuat. Namun....perbuatan itu adalah masih kurang, terbukti kerusakan lingkungan bertambah parah!

Wallahu a'lam.

LINK TERKAIT AGAMA DAN PERUBAHAN IKLIM:

Saturday, October 03, 2009

The Climate Project Latin America di Mexico

Mucos Gracias! Terima Kasih, saya bisa ada di Mexico, baca mehiko. Sebuah negara kota dengan sisa peradaban tua: Bangsa Maya—Olmecs, Teoticuacan dan Aztecs--yang pernah saya kutip dalam sebuah essay tentang bangsa yang Collapse –mengutip Jared Diamond, karena dilanda krisis lingkungan.

Selama empat malam dan lima hari saya berada di bawah nenaungan gedung gedung menjulang tinggi gaya Spayol di tengah Centro Historico, downtownnya Mexico City yang dipadati oleh 25 juta penduduk. Saya disini untuk pertemuan The Climate Project (TCP). Alhamdulillah, terima kasih atas undangan dan kepercayaan para senior –terutama untuk Dr Amanda Katili-- dari Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI) yang baik hati untuk kesempatan dilatih sebagai relawan presenter tentang perubahan iklim langsung oleh Honorabel Al Gore, bekas Wapres Amerika Serikat, pemenang nobel perdamaian.

Grup kuning TCP Amerika Latin berfoto bersama
TCP dibuat untuk menyakinkan komunitas masing masing tentang perubahan iklim. Ini merupakan pertemuan kesekian kalinya di seluruh dunia. Pertemuan kali ini diadalah untuk Amerika Latin dan sekitarnya. Sudah ada 3000 presenter yang dilatih ‘First Hand’ oleh Al Gore atas komitmennya untuk meyakinkan public tentang perlunya perubahan dalam menyikapi terhadap perubahan iklim.


Dari Indonesia, sebenarnya sudah ada 50 kader yang telah mengikuti pelatihan serupa ini. Mereka telah mengikuti pelatihan di Australia bulan Juli lalu dalam Asia Pasific Summit TCP. Adapun saya, adalah susulan yang disisipkan dalam acara TCP untuk Amerika latin. Untuk menjadi presenter ini juga diseleksi sangat ketat. Mereka adalah hasil penjaringan dari ribuan pendaftar. Kegiatan ini adalah voluntary dalam upaya fighting the climate change. Oleh sebab itu, maaf, materi presentasi tidak bisa disebarluaskan begitu saja, karena merupakan copyright, dan eklusif para presenter harus dilatih langsung oleh Al Gore dan mendapat sertifikat beliau. Pelatihan di Amerika Latin diikuti oleh perwakilan dari 20 negara, dari Indonesia hadir dua orang saya dan Dr Amanda Katili Niode (Mentor TCP). Disamping Al Gore, untuk memahami konteks regional, presentari dilakukan oleh para ilmuwan kelas dunia seperti Dr. Exequiel Ezcurra Real de Azua on “Climate Change Affectations on Biodiversity in Mexico and the Region , Dr. Carlos Mena, Executive Director of Mario Molina Center, Scientific Advances on the “Fight against Climate Change in Mexico and the Region“ . Mario Molina adalah a Mexican born American chemist, one of the most prominent precursors to the discovering of the Antartic Ozone Hole that earned him a Nobel Prize. Molina adalah seorang yang dipilih oleh U.S. President Barack Obama untuk membentuk transisi dalam mengatasi persoalan lingkungan di AS. Setelah itu barulah kita mendengarkan Presentasi Al Gore yang sangat memukau, tidak ada satu pesertapun bergerak. Gedung Banamex penuh dan tepuk tangan ‘standing opation’ lama…

Deklarasi dan foto bersama dengan panitia dari Pro-Natura Mexico


Kawan. Maka saya sekarang bisa menawarkan diri (voluntary) kalau ingin melihat presentasi Al Gore bisa mengundang gratis (tidak dipungut bayaran), hanya kalau jauh tolong ganti ongkos bensin (hehe), atau naik pesawat tolong ganti tiket saya. Program ini pada dasarnya adalah awareness, diminta pada fellow presenter untuk melakukan presentasi sebanyak2nya. Sepuluh kali sebelum Copenhagen (kalau bisa). Kewajiban saya adalah terutama menjelaskan—mempresentasikan tentang perubahan iklim-- pada komunitas Muslim, pesantren, madrasah, masjid, lembaga pengajian bahkan bisa juga majlis ta’lim ibu ibu yang ingin mengundang.

FOTO FOTO MEXICO
  • Hubungi saya melalui e-mail: fmangunjaya@yahoo.com . Insya Allah saya atau fellow yang lain bisa mengatur waktu presentasi.

Salam Hangat!