Thursday, May 07, 2009

Menghidupkan Kembali Perawatan Bantaran Sungai


Kamis (07 Mei 2009) ada sekitar 20 orang hadir dalam workshop Sistem Konservasi Islam: Hima dan Harim di Pondok Modern Daarul Ulum, Lido. Ini upaya mengingatkan kembali pada tradisi dan perawatan alam menurut syariat Islam. Daruul Ulum Lido sangat antusias dan mendirikan proyek percontohan Harim Zone untuk melindungi kawasan sekitar Sungai Cilengsir dibelakang pesantrennya. Sungai ini selain mengalir di belakang pondok, juga dipakai untuk kegiatan kepramukaan dan kegiatan alam lainnya.
Adapun tanah yang disisihkan oleh pesantrn tidak luas, hanya 1,8 ha di bantaran sungai yang ditumbuhi berbagai tanaman produktif, jati, tanaman buah-buahan dan sebagai tempat praktek para santri. "Kalau pelajaran biologi, santri ingin tahu tentang akar tunggang dan akar serabut, bisa digunakan kasawan ini," Ustazd H Ahmad Yani, Direktur PM Daarul Uulum menuturkan.

Terima kasih pada pesantren-pesantren yang ikut berpartisipasi dalam sarasehan ini: Daruul Ulum Lido, Al Amin, GNKL NU, Al Furqan, Al Huda, Al Kahfi. Hanya enam pesantren yang berkumpul di tempat ini, sebagai sebuah stimulasi atau permulaan dan pengenalan menerapkan kembali tradisi Islam untuk konservasi alam.

LOKASI:

View Larger Map


Berita terkait:

Pesantren Terapkan Harim Zone di Bantaran Sungai

Khazanah Alam: Menggali Tradisi Islam untuk Konservasi